Sekantung Embun (Quote of The Day)

Rabu, 28 April 2010

"Nearly all men can stand adversity, but if you want to test a man's character, give him power"
(Abraham Lincoln)

Kill Mine


The evil easy to come when I really enjoy my lonely... Come on Cha, don't hit your amygdala when it creates some bad idea on your mind. Play your neocortex. Make it possible than your feeling. Feeling and thought is 2 opposite things that always exist in different way. REFRESH them... Think, do, and create a positive than make some disease and pain on this self. Oh Allah, help me to overcome...

The Meaning of Oranges^^

Senin, 26 April 2010


Last night, he came to my house and bring me a bunch of oranges (why I’d say ‘a bunch’??? Cause it seems like a thousands of roses that comes)

I was really upset after he sent me sms and told about the moon on the night sky. Then he asked me to get outdoor and seeing the moon behind the grey clouds embrace. I don’t mind what he wants. Just spreads a romantic jokes or something like that? I confused.

But in the minutes, he was appeared with the nice smile and best dressed up, shiny black shoes, sweet smelling, and sack of oranges! Even my dad said he looks like a regent aide!!! Hahaha !!! LOL but I love his fake.

OMG!!! WHAT A PRETTY SURPRISE !!!

Surely, he never did the same before merely. And my mind suddenly get off, thought about his surprise and felt so wow!!! He did it to me??? What’s the means???

The curtain of clouds and the moon shy was witness all.

We get the warm talk and sometimes stupid jokes but I was really, sooo delighted!

What would he get to talked about? Why he did was then?

Is there something blooming on his thoughts or in his selfish heart?

I know, I ever wish that on my loneliness day. Imagine about him that spreads very core to my days. Talk together, see each other, laughing honestly, and tell everything we’ve been trough…

Did I looked so tacky? Yeah, it’s just an ordinary tragedy maybe. But for me, he did awesome! Even though he never show off his romanticism clearly to me, but it was more than a proof that he feels the same like me too...I guess, something i called : L/O/V/E


Baby, you are pretty creative!

Liebe dich….

Berantakan


Lumayan stress waktu ngecek novelku. Agak menyakitkan juga sih, coz harus me review lagi, review lagi (-__-)! How come? ya iyalah,,konsepnya 50% SALAH!!!! ya begini ini kalo ngga pake outline. akhirnya tulisan jadi ngalor ngidul gak jelas! ocha, ocha...ck ck ck... Tadinya, novel bertema humor ini mau aku bikin dengan setting Jogja. Kayaknya nyeni aja kalo lokasinya di sana. Tapi setelah aku baca lagi, kok gag nyambung yah? Lucu sih lucu, tapi gimanaaa gitu. well, kenapa ngga bikin yang lokal punya? alias setting Malang sini aja? Lagian aku juga lebih tau n hafal seluk beluk kota ini. menyadari bahwa aku udah ngelakuin kesalahan fatal, so mau gak mau harus aku 'renovasi' total nih sama tulisanku. walaupun butuh waktu lebih banyak n konsentrasi tinggi, tapi nggak papa lah..Pengorbanan itu adalah jodoh dari sebuah impian. padahal udah bab 11!!! higz higz higz!!! Dan kelihatan banget kalo aku harus men delete separuhnya biar perfecto. apalagi banyak deskripsi gak penting yg 'boros' kata-kata. OCHA CAYO!!!!!

Just Loving, but still not Having you ...

Kamis, 22 April 2010

Kunk, Aku sayang kamu....

Escape

Selasa, 20 April 2010



The sun shine glowing the day without any worry and makes human reckless to step up trough a thousands of seconds that comes.

Last night, I was get sleep when my mom and my brothers were engrossed watching comedy on TV and giggling so much when I felt so aloof in my room.

They go to bed earlier without knowing something flimsy influenced me. The weakness has take control. Makes myself become so faint.

It’s practically did awesome on my mind instead.

Something happened and I just scraped my arms around my head. Gotta depressed when thought about my future and the termination of my job. It’ll get dizzy and don’t know how it’d be like.

Being unemployment is more than worst! I have no idea.

Sometimes, the future is comes when the human take their decision about matures. Adult should take an action to become established of themselves. I was doing so. But last night, I get lost!

It was confused me merely. What should I?

And then, the friendship doesn’t always solving some trouble simultaneously. Is that pity? When I have my BFF, but she doesn’t help me so much. It seems like undefended!

She just talking about her complicated relationship with the same guys and it was so dull topic all the way. Hate that! Felt I wanna say these :


She lives in a fairy tale
Somewhere too far for us to find
Forgotten the taste and smell
Of the world that she’s left behind
It’s all about the exposure the lens I told her
The angles were all wrong now
She’s ripping wings off of butterflies


And even when I’e paid enough, been pulled apart or been held up

With every single memory of the good or bad faces of luck

Run…I wanna run faster…so long from this situation. But I am not a wimp.

It’s just some escape. B’cuz God is always exist.

I took a wudhu, then spell the Isha’s intention.

Up the worship on 2.00 a.m …

When the night got it serenity and glory…

I whispered to God,

That I won’t be like this continuously.

I asked Him, please guide me, and take me higher …

Show me Your kindness by what I’ve done…


I said, Allah...

Now I receive nothing of what I want yesterday.

But I receive everything of what I need today.

Thank you God …

Allahu Akbar

Endless Love

Senin, 19 April 2010


For a long time, I’ve been here

And sit alone been waiting for someone I called

My endless love

I’ll keep this arms to embrace him in my pray,

and in my dream every night

hope someday, he’ll do the same

I just felt miss him very core

Down in this heart just to loving him all the way

Didn’t you notice?

Spread my feeling and it’s always countless from my mouth

Felt it’s all wrong the way we’ve done

Love is hypocrite

And seemed that’s nonexistent

But we just keep believing …

I scraped my knees while I was praying

About you, about we…then in the free fall I will realize

I want you!

I won’t this!

I want you be mine . . .

And hope may God whispered you

‘till you were here, by my side…

Endless love …

Inside Of

Kamis, 15 April 2010


I'm not a perfect girl...
my hair doesn't alwayz stay in place and i spill things a lot.
I'm pretty clumsy and sometimes I have a broken heart. my friends and I sometimes fight and maybe nothing goes right. but when I think about it and take step back, I remember how amazing life truly is... and that maybe....just maybe I like being unperfect!

Sekantung Embun (Quote of The Day)

Kamis, 08 April 2010

Watch your thoughts; they become words.

Watch your words; they become actions.

Watch your actions; they become habits.

Watch your habits; they become character.

Watch your character; it becomes your destiny.
(Frank Outlaw)

Berbisnis Dengan Allah


Nggak semua hal dalam hidup ini bisa didapetin manusia secara klise. Nggak ada. Karena sejak terjadinya alam semesta, Allah udah mengatur setiap kehidupan mahluknya dengan sangat detil di Lauhl Mahfudz, baik qadha dan qadar nya.

Allah menciptakan, apa yang kita sebut PROSES, apa yang kita sebut COBAAN, dan apa yang kita sebut HARAPAN.

Allah menciptakan semua itu satu paket!

Dan, jangan pernah lupa, Allah itu Maha Pemurah. So, jangan hawatir, semuanya bisa berubah tergantung negosiasi. Harga cocok, insya Allah jalannya mulus. Tapi inget, yang dimaksud ’harga’ di sini adalah jerih payah kita. Ngerti??? Good!

I am NOT kidding! Trust me!

Aku menginginkan banyak hal dalam hidupku. Entah itu secara lahir dan batin. Dunia, maupun the hereafter. Tapi aku sadar. Tanpa usaha, semua itu hanyalah ke-ko-so-ngan. Nggak ada satu benda pun yang turun begitu aja dari langit (kecuali hujan). Aku juga mengerti, bahwa nggak semua hal dalam hidup ini dapat aku capai dengan sempurna. Tapi aku tau, gimana caranya dan menabrak semua ketentuan-ketentuan yang mutlak tentang kehidupan.

Berbisnislah denganNya.

Pasti kaget kan?

Susah-susah gampang. Pertama, ketahuilah kita nggak sedang face to face dengan sesama mahluk. Tapi, the supreme God. Jadi, bersikaplah se arif mungkin. Karena hanya ada satu kunci untuk mendatangkan mukjizat atau keajaiban-keajaiban hidup ini. yaitu ikhlas.


Ikhlas hanyalah step awal. Yang kedua?


Berfikir terbalik untuk merayu Allah. Hey! Siapa bilang kita nggak bisa menipu Tuhan? Tentu itu amat sangat mungkin.

Berlagaklah seolah kita senang dengan penderitaan maupun cobaan yang ditimpakan pada kita. Katakan padaNya bahwa kita sanggup melewatinya, dan ucapkanlah syukur berkali-kali, bahkan untuk setiap sen uang yang kita dapat meskipun sebenarnya kita sengsara setengah mati. Pujilah setiap ciptaanNya walau kata orang di sekitar kita itu biasa aja. Bukankah tuhan, suka sekali dirayu? Kalau kita rajin merayu, insya Allah, Allah pasti luluh, apalagi Allah Maha loyal. Otomatis apa yang diberikanpun tak tanggung-tanggung.

Ada satu yang menarik. Saat kita menginkan sesuatu, yang harganya 1.000.000 rupiah, sementara uang yang kita punya Cuma 100.000. apakah mungkin kita bisa dapetin barang itu? Gampang banget.

Sedekahkanlah uang itu. Dan insya Allah, kita akan mendapatkan apa yang kita idam-idamkan dengan cara dan waktu yang super ajaib.

Sadar nggak sih, apa yang kita lakuin di atas adalah bentuk ’bisnis’ kita dengan Tuhan? Tukarlah apa yang kita miliki dengan kebaikan, dan tunggulah balasan dari Allah bagi orang-orang yang beriman.

Allah menyukai bisnis yang halal. Sebagai contoh, aku ceritain percakapan antara aku dan hatiku :

Aku : Pengen punya baju motif bunga di Lolly Shop, tapi uangku Cuma 50.000. Gimana ya???

Hatiku : Nabung nggak mungkin. Kelamaan.

Aku : Tapi aku pengeeeen banget.

Hatiku : Uang ini aku sedekahin aja ah...Semoga Allah memberi pahala dengan menjodohkan aku sama baju pink itu..amiiin^^.


Eng ing eeeeeng! Tiba-tiba, waktu ulang tahun, sahabatku ngado aku dengan baju itu. Don’t u think that it’s a miracle???

A Story about loser : from ZERO to HERO__from NOTHING to SOMETHING

Minggu, 04 April 2010


Life is not about finding yourself, but creating yourself…

(Anonymous)

Setiap kali menjelang tidur, aku selalu merenung tentang arti jati diri yang selama ini aku cari. Apa itu jati diri? Bagaimana jati diri itu, seperti apa, kapan, dan di mana aku bisa menemukannya?

Apakah jati diri adalah sebuah ‘penemuan’ siapakah diri ini sebenarnya? Or is just the way I’ve trough to get the meaning of life?

Terkadang, aku ngerasa lahir sebagai pecundang saat aku ngga bisa ngeraih hal yang seharusnya bisa dilakukan semua orang. Terkadang aku negrasa begitu bodoh, nggak berguna, dan nggak punya arti hanya karena aku terlalu sering gagal dan nggak seberuntung teman-temanku yang lain.


Waktu ketemu mereka, setelah tiga tahun nggak bertemu semenjak lulus SMA, mereka terlihat begitu terpelajar dengan pengalaman akademis mereka sebagai mahasiswa dan seperti terlahir dengan wajar karena menikmati apapun yang seharusnya mereka dapetin. And I am not.

Ada yang kuliah di jurusan hukum di Universitas unggulan, ada yang ngambil jurusan bisnis, ada yang aktif organisasi ini itu, bahkan ada yang dengan bangganya bercerita dengan sukacita bahwa setahun lagi dia akan lulus dari Universitas di Belanda tempat di mana dia selama ini mendapatkan beasiswa. Dan menurutku, mereka semua, alhamdulillah beruntung. Kemudian mereka akan bertanya, apa kegiatanku selama ini?

Kuliah ?

Aku menggeleng. Namun tetap berusaha tersenyum tabah, walau dadaku sesak.

Kursus?

Nggak. Kataku. Aku sudah punya banyak keahlian pikirku.

Kerja?

Ya.

Kerja di mana? Sebagai apa?

Aku menjawab tegar : Di super market. Sebagai SPG Detergen.


Seharusnya aku nggak perlu berkecil hati dengan semua ini. Aku tahu, aku pintar. Semua piala maupun piagam yang pernah aku dapetin sebagai “Yang Terbaik” atau “Juara” adalah bukti bahwa aku cukup brilian sekalipun saat itu akhirnya aku ‘hanya’ seorang SPG Detergen. Kayaknya ada yang berteriak dengan lantang dalam hatiku :

“Belajarlah bersyukur dan bersabar dengan menghargai secuil manfaat yang pernah kamu lakuin. STOP menyalahi keadaan dan tetaplah bangga sama semua jerih payahmu seremeh apapun itu.

DON’T EVER BLAME YOURSELF FOR EVERYTHING HAPPENED TO YOU?!”


Lalu sebuah pandangan baru datang ketika aku nonton Spiderman. Kisah yang seluruh dunia tau, kalo Spiderman sebenernya adalah seorang mahasiswa ngaret bernama Peter Parker atau cowok culun yang dianggap ‘nerd’ di lingkungan sekitarnya. Dia hanya seorang cowok biasa, yang nggak cakep, dan sering diledek temen-temennya karena aneh dan lain-lain. Tapi mereka semua nggak tau, bahwa si culun ini adalah pahlawan yang selama ini sering menyelamatkan kota dan yang menjadi deadline di semua media massa. Semua temennya nggak sadar, bahwa temen mereka yang sering dikerjain ini adalah Super Hero dan mungkin nggak akan percaya hanya karena dia ‘nerd’.


Namun apa yang didapetin Peter Parker ini nggak semata pemberian seluruhnya saat dia kegigit laba-laba. Pada awalnya, dia malah ga bisa bergelantungan layaknya laba-laba bahkan melompat dengan tangkas dari gedung satu ke gedung lainnya. Nggak hanya itu, Peter sendiri pernah membuktikan keberadaan kekuatannya yang ajaib itu dengan mengikuti sebuah pertarungan tinju puritan. Dia menciptakan kostumnya sendiri yang keliatan konyol dan akhirnya pulang babak belur.

Hari demi hari berlalu. Peter masih aja belom mengerti, di mana sebenernya letak kekuatan itu. Tapi dia terus berlatih untuk mengetahuinya. Setiap hari dia belajar melompat, memanjat gedung-gedung tinggi walau berkali-kali jatuh dan gagal. Tapi yang namanya hukum alam itu pasti akan berubah ketika manusia selalu melawannya. Dan itu juga yang dialami Peter. Usaha itu akhirnya membuahkan hasil dan ia menjadi Super Hero yang di puja-puja oleh masyarakat yang merasa nyawanya telah diselamatkan oleh super hero ini.


Does he lucky at first? Nope. In the first, he just a looser. Now, he’s super hero and create his own lucky by his unlucky.


Apa yang aku ceritain di atas, masih sebuah fiksi. Karena aku masih punya kisah yang lebih menyentuh tentang ‘Looser’ ini.

Kali ini tentang seorang Panglima yang bernama Temudjin. Yang namanya tercatat sebagai penakluk imperium terluas sepanjang sejarah peradaban manusia. Nama panglima ini lebih dikenal dengan julukan kehormatannya yaitu, Jengis Khan. Kaisar Semesta.

Jengis Khan adalah pria mongol putra seorang kepala suku dari klan Khan. Ayahnya dibunuh oleh suku lawan dan pada usia 9 tahun, dan Temudjin akhirnya menjadi sandera suku lawan. Selama menjadi tawanan musuh, Temudjin dipasung dengan sebuah gelang bambu yang diikatkan pada batang lehernya agar tak bisa lolos. Dia hanyalah salah satu dari sekian banyak rakyat Mongol yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan dan waktu-waktu dilalui dengan perang antar suku.

Lalu gambaranku tentang sosok Jengis Khan ini jadi semakin jelas waktu aku secara nggak sengaja menonton filmnya yang berjudul Mongol karya seorang sutradara asal Rusia.

Saat itu Temudgin terkena panah waktu melarikan diri dari tawanan. Musuh terus mengejar Temudgin untuk dibunuh tapi akhirnya diselamatkan oleh wanita Mongol dari suku asal Temudgin yang bernama Bote dan di kemudian hari menjadi isterinya.

Sebelumnya Temudjin pernah dijadikan budak selama masa pelariannya dan hendak dibeli oleh seorang bangsawan Cina. Lalu seorang Biksu yang menyertai bangswan Cina itu juga saat bertemu Temudgin pertamakali, meramal bahwa Temudjin ini nantinya akan menjadi seorang yang tangguh dan dihormati. Temudjin lalu meminta tolong pada biksu itu untuk menyampaikan pesan pada isterinya Bote. Dan akhirnya, Bote pun dapat menebus suaminya sendiri.

Temudgin lalu diterima oleh kepala suku sekaligus panglima perang dalam sukunya saat itu yang bernama Jamukha. Pada masa itu, persaudaraan sesama suku teramat kuat. Maka Jamukha pun menganggap Temudgin ini seperti adiknya sendiri. Temudgin lalu sering diajak berperang. Lama kelamaan, Temudgin semakin ahli dan terlatih sehingga banyak pasukan yang mulai menaruh hormat pada Temudgin. Nggak berhenti sampai di situ, pasukan Temudgin semakin hari semakin banyak dan membuat Jamukha iri. Karena jumlah pasukan yang bergeser kepada Temudgin semakin banyak, maka Jamukha memutuskan untuk berperang dengan Temudjin untuk menentukan satu panglima diantara mereka.

Perang pun dimulai. Kedua kubu berjumlah besar saling bertemu untuk berperang. Saat itu dari kedua belah pihak memiliki ribuan pasukan. Namun jumlah pasukan Temudgin jauh lebih kecil dibanding pasukan Jamukha.

Dan pada saat kedua kubu saling menyerang, tiba-tiba langit menjadi gelap gulita. Petir dan guntur saling bersahutan. Lalu apa yang terjadi? Para pasukan kelimpungan dan panik bukan main. Barisan mereka kocar-kacir dan mencari perlindungan sendiri-sendiri. Semuanya berlindung di balik tameng-tameng mereka dan kuda-kuda mereka. Tak ada yang tinggal di atas tunggangannnya selain Temudgin. Dia hanya tertegun sambil merasa heran menatap sekelilingnya yang tiba-tiba senyap akibat cuaca yang tiba-tiba berubah drastis. Lalu sesaat kemudian, waktu cuaca kembali sedikit normal, para pasukan yang tadi ketakutan ini bangkit dan mengelu-elukan Temudjin. Mereka pun mengakui Temudgin lah pemimpin sejati mereka.

Cerita punya cerita, banyak pasukan Jamukha yang menyerahkan diri pada Temudgin. Semua pasukan Mongol mengakui kedigdayaan Temudgin pada saat itu. Termasuk Jamukha yang merasa kalah sekaligus kagum pada saudara angkatnya itu. Lalu aku masih inget kata Jamukha sewaktu menyerahkan diri di hadapan Temudgin.

“Silahkan bunuh aku saudaraku…”

Temudgin menggeleng sambil berkata “Aku tidak akan membunuh saudaraku sendiri…”

Jamukha bersimpuh haru sambil bertanya, “Saudaraku, mengapa kau tidak takut petir? Bukankah semua orang Mongol takut petir….?”

Lalu Temudjin menjawab dan sekaligus jadi ungkapan yang sangat berkesan dalam ingatanku tentang sebuah kemalangan.

“Mengapa aku tidak takut petir? Itu karena aku tak pernah punya tempat berlindung…”


When the story end, do you still guess that Temudgin is lucky?

Never. He get his lucky by Fighting.


Ok, I think, I’ll never get enough about something that I always adore. Itu adalah segelintir kisah nyata yang inspiratif tentang sebuah perjuangan hidup di tahun 1200 an..Aku masih punya banyak kisah tentang para ‘Looser’ lainnya yang pada akhirnya bangkit karena ketidakberuntungan selalu akrab dengan orang-orang macam ini.

Kisah yang paling baru, yang aku baca akhir-akhir ini tentang sorang pengusaha sukses kaliber dunia, pemilik Machintos. Dialah Steve Jobs.

Steve Jobs ini seorang anak tanpa ayah yang dilahirkan dari seorang ibu tamatan SMA dan merupakan anak dari hasil hubungan di luar nikah. Semenjak dalam kandungan si ibu malah sudah merencanakan untuk menyerahkan anaknya pada orang yang mau mengadopsi anaknya. Tujuan si ibu supaya anaknya kelak bisa kuliah sampai sarjana dan tak seperti dirinya. Tapi begitu lahir, orang tua angkat Steve Jobs meninggal dunia dan hak asuhnya dikembalikan pada orang tua kandungnya.

Walau akhirnya orang tua Steve dapat menyekolahkannya hingga perguruan tinggi, karena alasan keuangan dan minatnya yang tidak terlalu pada jurusan yang dia ambil, Steve memutuskan keluar dan luntang-lantung selama beberapa lama.

Steve menjalani hari-harinya sebagai orang yang kehilangan tujuan sekaligus kehilangan semangat hidup. Saat itu dia berpikir bahwa ia akan gagal seperti orang tuanya. Lama ia hidup di jalanan, dan sering mengikuti mata kuliah temannya secara diam-diam. Dan lama-kelamaan ia mulai tertarik pada mata kuliah itu (aku lupa banget namanya apa) yang terfokus pada seni membuat kaligrafi dan yang dikemudian hari sangat bermanfaat bagi merk Apple nya. Beberapa tahun setelah itu Steve mendirikan perusahaan pertamanya dengan menggaji beberapa ahli IT untuk membantunya merancang penemuan software mutakhir hingga saat ini. Dan sampai kini, kedigjayaan Machintos terus menggurita sampai sekarang dengan omset miliaran dolar per tahunnya.


Have you think that ‘lucky’ is come by itself without struggling? If you say ‘ya’ it means you were too long living in your empty dreams. So, you are nonsen!


Begitu banyak kisah yang ingin aku critain di sini, tentang kehebatan para ‘looser’ yang semula seolah menjadi sampah masyarakat, bermasa depan suram, dan semua sugesti negatif tentang orang-orang malang ini. Aku jadi negrti kenapa film-film produksi Amerika sering menceritakan sosok super hero yang tadinya bukan siapa-siapa. Tentu saja, barangkali, di sanaya sendiri untuk bangkit dan mengubah takdir mereka. banyak para looser lainnya yang siap melabrak nasibn

Di saat Albert Einstein pernah di DO karena dianggap gagal dalam kuliahnya, Thomas Alfa Edison yang dulu pernah pula ‘ditendang’ dari sekolahnya karena dikira idiot, Jengis Khan yang pernah menjadi budak, Peter Parker si culun, dan Steve Jobs yang malang, menjadi referensi dalam mencari jati diri rasanya udah memenuhi angan-anganku tentang masa depan, aku nggak punya lasan lagi untuk menyerah apalagi berhenti untuk meraih cita-cita.

Mereka adalah bukti yang menjawab pertanyaanku selama ini. Mengapa Allah selalu menciptakan kehidupan yang tidak biasa bagi orang-orang hebat. Karena Allah tahu, ketidakberuntungan akan membuat orang-orang ini kreatif, berpikir, bekerja keras, dan berjuang untuk menyulap ketidakberuntungan itu menjadi berkah yang tiada tara. Kesulitan-kesulitan hidup itu ibarat makanan mereka sehari-hari dan tumbuh menjadi manusia-manusia tangguh. Sebelum pada akhirnya menjadi pintu keberhasilan yang menempa mereka menjadi orang yang benar-benar hebat dan pantas mendapatkan hasil yang luar biasa juga. Kesulitan memfermentasikan mereka menjadi apa yang mereka inginkan.

Ya Muhaimin, terima kasih telah menganugerahkan kesulitan-keseulitan ini dalam hidupuku. Terima kasih telah menakdirkan aku menjadi orang yang ‘berbeda’ dari teman-temanku. Terima kasih untuk ketidakberuntungan yang pernah Kau berikan disaat aku belum memahaminya. Terima kasih untuk pengertian yang Kau tanamkan dalam keyakinan hati kecilku. Terima kasih telah menciptakan keadaan ini dalam hidupku. Terima kasih telah menjadikan aku adalah aku yang sekarang. Yang tiada henti mengalami cobaan-cobaan yang Kau berikan untuk mendewasakanku. Terima kasih ya Robbana…

Bukannya Engkau ingin mendzalimiku, bukan pula Kau tidak merahmatiku dan memanjakan aku dengan kemewahan-kemewahan yang klise. Tapi kau malah mengkaruniaku dengan hidup yang sedemikian hebat ini. Yang tidak semua orang sengsara menyadari keberkahan di dalamnya. Kau tak beri aku apel, tapi Kau beri aku bibit nya untuk aku tanam. Saat kupinta emas, kau malah memberiku alat untuk menggali dan mengambil sebanyak-banyaknya. Subahanallah, Maha Suci Engkau ya Allah…

Kini bagiku, penderitaanku seolah firmanMu yang mana ingin Kau sampaikan bahwa kesulitan itu adalah kunci keberhasilanku…

Dear God, Thanks to made me like a looser, like a zero … and like a nothing.

I’ll trough this way, to get my way.


Allahu Akbar…

Killing Time

Kamis, 01 April 2010

don't know what to do, when rain is falling and the skies, the trees, the streets, the people are seems so wet . . . I don't want the heavy rainy . . . i want a drizzle one . . . Yeah, Drizzle Rainy ...
That's romantic ^_^my face become cloudy as the cloudiest day :c



Then i've start to imagine, how the beautiful and sunny day without heavy rain . . . Like a Grassland . . . It must be peaceful and flower wind is blossoms surrounding ^^


No...I like Autumn better than summer :)
but not about leaves were fall down onto the grass...How about candy??? It's sooo pretty sweet >.<>
and roses are blooming ....

The flower wind ... it's time to Spring

and, we gonna to the winter

but i always happy trough a nice days, weeks, months, and now a year ... It keeps cheer me up!


I am cheerful :)
But sometimes I can be sad, or just feel boring such a switching on :c


But i always handle this mind so well :))
HEY!!! PLEASE DON'T SHOOT ME TOO MUCH!!!
(now i am acting like a model^^)

My first Movie with Robbert Pattinson ^o^..Have you seen this at cinema huh??

Not only movie, i was posed for some famous advertising too with Cameron Dias!,,watch this!

But i was rather boring with all of my activity as a model,,and i take an vacation in overseas and realize too wearing Hijaab . . . I like this moment so much!


Okey,,that is my simply cracky story when i am not doing of any in my free time...Tomorrow is week end, and i have an appointment with Wentje, to accompany her in supermarket. or just going for a walk, losing our tired...WOW! It's gonna be fun!

I have to get back into my reality now! hahahahah...yay!!!

Aku Seorang Penjudi Handal


-Life is about Gambling-


Sebenernya, banyak ngga sih, orang yang nyadar kalo hidup yang lagi dijalanin ini ga ubahnya sebuah meja judi?

Yang membuat para pelaku kehidupan, sometimes win but also get lost. Terkadang menang, kadang kalah.

Aku adalah salah satunya.

Perputaran hidup membuat manusia melakukan apa saja untuk ‘mengisi’ rentangan waktu di dunia ini. Dan setiap orang, memiliki apa yang namanya cita-cita, harapan, cinta, ambisi, impian, atau singkatnya visi misi. Aku percaya semua orang punya itu. Tapi sayang sekali, ngga ada yang serba klise di dunia ini. Setiap tujuan maupun keinginan selalu membutuhkan yang namanya tindakan. Dalam tindakan tersebut ada yang namanya berpikir, berusaha, berkorban, menerima, pasrah, mengamati, dan semua kegiatan yang kita lakuin untuk mencapai visi misi itu.

Aku punya sebuah mimpi, yang begitu aku idamkan sejak lama. Yang mana impian itu kadang bikin aku termotivasi, hingga frustasi. Kadang aku semangat, kadang juga bosan. tapi terkadang, aku juga mempertaruhkan semuanya untuk mendapatkan apa yang udah aku impiin itu. Walau yang harus aku lalui itu berat, namun yang kayak aku bilang tadi. Kita butuh pengorbanan untuk mendapatkan apa yg kita inginkan. Di saat keinginan itu timbul, di situlah kita jadi seorang ’penjudi’.

Ada sebuah kisah yang ngga pernah aku lupain mpe saat ini.

Waktu itu, umurku 18. Di saat temen-temen dekatku sibuk dengan kuliah mereka, aku malah sibuk bekerja sebagai seorang SPG (Sales Promotion Girl) sebuah produk detergen terkenal. Walau saat itu aku nggak menyukai pekerjaanku, but my mind gotta think about the money.

Selama tiga hari dalam sebulan, tepatnya waktu hari-hari week end seperti Jumat, Sabtu, Minggu, aku selalu stay di sebuah supermarket dan harus berdiri selama berjam-jam di sana. Menawarkan semua variant detergent kepada para pengunjung yang kadang-kadang malah nganggep aku nggak ada. Dan dalam tiga hari itu aku harus berkutat dengan rambut yang wajib di harnet super rapi, make up berat, dan sepatu hitam ber high heels, dan satu stel kostum warna pink menyala dengan tulisan mencolok yang aku benci banget. Itu belum cukup. Ditambah lagi segepok kertas kusut berisi daftar penjualan setiap hari yang harus aku isi dengan teliti, omelan Supervisor paling menyakitkan, dan juga anemia. Karena dulu sering kelelahan dan makan ngga teratur, aku rawan banget kena anemia.


Harus kuakui, waktu itu adalah masa-masa paling sulit yang pernah aku lalui.


Sometimes I can’t figure it out and I want asking to God… Do I can overcome those? Has any people out there feels the same like me? When you have your own dreams about future but in the same time you trough the different way? How it feels? Your hope just hang on, without certainty… You’ll feel exhausted and badly, you may get lost…and maybe surrender.. suddenly you feel so aloof and desperate and it happen when your friend doesn’t. Wow,,, come on, now we talk about what life it is…I mean, struggle.


But sooner, I realize that I haven’t any reason to undefended. I should to receiving all of God ever gave me, although it’s a bitter thing I got.


Sampe akhirnya, aku join lomba cerpen di sebuah majalah remaja yang mana hadiahnya itu 3 jeti, sebuah hp 3G yang masih barang ‘baru’ saat itu, dan sejumlah hadiah sponsor lainnya.

Bagus. Deadline smakin mendekat dan aku ngga punya duit samasekali buat ngirim cerpenku via pengiriman kilat. One Night Service dari Malang ke Jakarta cukup mahal, dan aku sadar, hari gajianku masih lama. Wait! Ngomongin ONS rasanya terlalu jauh. Padahal aku sendiri belom bikin satu cerpen pun. Apalagi saat itu temanya tentang Trade Fair. Atau perdagangan yang adil. Hello? Are you kidding? It is out of my field!

Hanya tinggal seminggu tenggang waktuku. Sedangkan aku blom ngarang sekalimat pun. Ya, aku inget banget waktu itu bulan puasa. Dan mungkin karena berkah bulan ramadhan melingkupi siapa saja yang berpuasa, di sebuah siang yang terik waktu aku termenung di depan computer dan ngga tau mau nulis apa, akhirnya Allah memberi semacam ‘ilham’ untukku. Bayangin! Dalam kurun waktu kurang dari dua jam, cerpenku akhirnya selesai dengan judul KETIKA.

Tugasku tinggal satu. Yaitu ngirim cerpen itu sesegera mungkin ke redaksi. Tapi gimana caranya??????

Di sinilah aku ngerasa hidup ibarat meja judi tempat para manusia mempertaruhkan apa yang dia punya demi hidupnya.

Aku hanya punya satu harta yang memungkinkan masih laku dijual. Yaitu sebuah handphone kuno merk Siemens C45 yang kalo diperhatiin mirip mendol. Dengan kenekatan tingkat tinggi, aku berangkat ke salah satu pusat jual beli HP untuk ngejual hp mendol itu, walaupun nantinya mungkin aku akan diejek habis-habisan sama yg punya counter. Tapi sekali lagi aku ini seorang petarung. Yang mau ngga mau harus menyerahkan apa yang aku punyai untuk sebuah permainan kehidupan. Alhamdulillah, negosiasi yang ngga terlalu panjang akhirnya membuat hp malang itu laku 50.000 rupiah. Bukan main senengnya hatiku saat itu.

Akhirnya, aku berhasil mengirim cerpenku itu ke redaksi dan merasa seperti terkena serangan jantung ketika seorang redaktur mengatakan, aku berhasil menyabet Juara 2, dari 2000 cerpen yang masuk di meja redaksi.

Sujud syukurku waktu itu ngga henti untuk ngerayain kemenanganku sebagai petarung. Dan akhirnya aku merasa, akulah penjudi sejati yang mempertaruhkan uang senilai 50.000 dan akhirnya berhasil memenangkan 2 jeti beserta 1 box besar hadiah sponsor.

Beginilah kehidupan itu berjalan. Kita hanya harus mengorbankan apa yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Bertaruh untuk memperoleh 10, 100, bahkan yang 1000 kali lipat lagi dari taruhan kita. Because that’s the way our life should be . . . Jadilah petarung handal, dan menangkan semua permainan fana ini.

Scroll Up and dOwn

Sociofluid